BRACHIOPODA
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Eumetazoa
Superfilum : Lophotrochozoa
Filum : Brachiopoda
Brachiopoda berasal dari bahasa Yunani kuno "brachiĆ³n" yang berarti "lengan" dan "pous" yang berarti "kaki" adalah filum dari hewan laut yang memiliki katup keras (cangkang) pada permukaan atas dan bawah, tidak seperti pengaturan kiri dan kanan pada bivalvia (kerang kerangan) mollusca. Katup brachiopoda berengsel dibagian belakang, sedangkan bagian depan dibuka untuk makan dan ditutup untuk perlindungan.
Rentang hidup berkisar 3 sampai 30 tahun. Gamet matang (ova atau sperma) mengapung dari gonad (kalenjer reproduksi) ke rongga tubuh (coelom) utama dan kemudian keluar ke dalam rongga mantel.
Dua kelompok utama yang diakui dalam klasifikasi "tradisional", yaitu :
Brachiopoda berasal dari bahasa Yunani kuno "brachiĆ³n" yang berarti "lengan" dan "pous" yang berarti "kaki" adalah filum dari hewan laut yang memiliki katup keras (cangkang) pada permukaan atas dan bawah, tidak seperti pengaturan kiri dan kanan pada bivalvia (kerang kerangan) mollusca. Katup brachiopoda berengsel dibagian belakang, sedangkan bagian depan dibuka untuk makan dan ditutup untuk perlindungan.
Rentang hidup berkisar 3 sampai 30 tahun. Gamet matang (ova atau sperma) mengapung dari gonad (kalenjer reproduksi) ke rongga tubuh (coelom) utama dan kemudian keluar ke dalam rongga mantel.
Dua kelompok utama yang diakui dalam klasifikasi "tradisional", yaitu :
- Artikulata yang memiliki engsel bergigi dan otot membuka dan menutup secara sederhana. Larva planktonik spesies artikulata tidak menyerupai bentuk dewasa, melainkan terlihat seperti gumpalan dengan kantung kuning telur (yolk sec) dan tetap diantara plankton untuk beberapa hari sebelum meninggalkan perairan untuk metamorfosis.
Artikulata |
- Inartikulata yang memiliki engsel tanpa gigi dan sistem yang lebih kompleks dari otot yang digunakan untuk menjaga kedua bagian sejajar. Larva brachiopoda inartikulata adalah miniatur bentuk dewasa dengan lofofor (mahkota tentakel di mana silia / rambut rambut halus membuat arus air yang memungkinkan mereka untuk menyaring partikel makanan dari air) yang memungkinkan larva untuk mencari makan dan berenang selama berbulan bulan sampai hewan menjadi cukup berat hidup di dasar laut.
Inartikulata |
Dalam brachiopoda, sebuah padikel seperti tangkai menonjol dari sebuah lubang di salah satu katup, yang dikenal sebagai katup padikel, menambatkan hewan ke dasar laut tetapi bebas dari lumpur yang akan menghalangi bukaan. Brachiopoda hanya hidup di laut dan sebagian besar spesies menghindari lokasi dengan arus yang kuat atau gelombang. Brachiopoda tinggal di daerah air dingin dan cahaya rendah. Di antara brachiopoda hanya Lingulid (Lingula sp.) telah dipancing secara komersial, pada skala yang sangat kecil.
Selain klasifikasi tradisional brachiopoda ke artikulata dan inartikulata, sebuah klasifikasi yang dirancang pada 1990-an berdasarkan bahan dasar cangkang, menyatukan Craniida dan Artikulata dalam Calciata, yang memiliki cangkang kalsit. Lingulida dan Discinida dikombinsikan dalam Lingulata, memiliki cangkang yang terbuat dari kitin dan kalsium fosfat. Sebuah skema tiga bagian, juga dari tahun 1990-an, menempatkan Craniida dalam kelompok tersendiri yaitu Craniformea. Lingulida dan Discinida dikelompokan sebagai Linguliformea. Rhynchonellida dan Terebratulida sebagai Rhynchonelliformea
Subfilum dan Classes
Klasifikasi terbaru brachiopoda dikelompokan menjadi 3 subfilum yang meliputi:
- Linguliformea
Kelas Linguliformea dibagi menjadi:
1. Lingulata
Lingulata adalah kelas brachiopoda yang tertua dari semua brachiopoda yang telah ada sejak periode kambrium (541 juta tahun yang lalu). Mereka juga merupakan brachiopoda yang perubahan bentuknya dari awal hingga sekarang mengalami sedikit perubahan. Lingulata memiliki cangkang berbentuk lidah (nama lingulata sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "lidah") dengan tangkai berdaging panjang atau padikel. Cangkang lingulata terdiri dari kombinasi kalsum fosfat, protein dan kittin tidak seperti kebanyakan hewan laut lainnya yang cangkangnya terbuat dari kalsium karbonat. Genus Lingula (Bruguiere, 1797) adalah genus tertua dari kelas Lingulata
Kelas Lingulata Spesies Lingula Anatina Source: www.aquarium.co.jp |
2. Paterinata
Paterinata adalah kelas dari linguliformea brachiopoda yang telah punah pada era Paleozoic.
Kelas Paterinata Spesies Paterina Zenobia Source: The Burgess Shale |
- Craniiformea
Kelas Craniiformea dibagi menjadi:
1. Craniata
Craniata merupakan satu-satunya kelas brachiopoda dari subfilum craniiformea. Craniata (sebelumnya Craniforma) berasal dari periode Kambrium dan masih ada hingga masa kini. Mereka memiliki cangkang inarkulata kalsit, tidak memiliki lophophore dan selalu melekat pada substrat yang keras (biasanya brachiopoda lain yang menjadi substratnya). Kelas ini dibagi menjadi 3 ordo yang salah satu ordonya yang masih hidup sampai sekarang yaitu Craniida.
Kelas Craniata Spesies Crania Craniolaris Source: Wikiwand |
- Rhynchonelliformea
Kelas rhyncholliformea (sebelumnya Artikulata) dibagi menjadi:
1. Obolellata
Kelas Obolellata Spesies Obolella Crassa Source: Wikipedia |
2. Kutorginata
Kelas Kutorginata Spesies Nisusia Burgessensis Source: The Burgess Shale |
3. Chileata
Kelas Chileata Source: Fossiilid.info |
4. Strophomenada
Kelas Stropomenada Ordo Stropomenida Source: (biophotos) |
5. Rhynchonellata
Kelas Rhynchonellata Spesies Megathiris Detruncata Source: Peter Grobe |
Kelas strophomenada dan rhynchonellata ditemukan hidup sampai sekarang, rhynchonellata sebagai penyusun utama founa brachiopoda modern, strophomenada hanya sebagai penyumbang kecil sedangkan obolellata, kutorginata dan chiliata telah punah. Dalam klasifikasi treatise yang lebih tua (1965), kelas artikulata dibagi menjadi 6 ordo, yaitu Orthida, Pentamerida, Rhynchonellida, Spiriferida, Terebratulida dan Strophomenida. Orthida, Pentamerida, Rhynchonellida, Spiriferida dan Terebratulida digabungkan menjadi Rhynchonellata. Strophomenida menjadi Strophomenada dengan penambahan Orthotetida dan Billingsellida serta pemisahan Chiliata. Obolellata dan Kutorginata sebelumnya termasuk dalam inartikulata, namun sekarang telah dikenal sebagai artikulata primitif.
0 comments:
Post a Comment