ACANTHOCEPHALA
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Eumetazoa
Superfilum : Platyzoa
Filum : Acanthocephala
Acanthocephala adalah filum dari cacing parasit yang biasa dikenal Thorny-headed Worms atau Spiny-headed Worms. Nama acanthocephala berasal dari bahasa Yunani "akanthos" yang berarti "duri" dan "kephale" yang berarti "kepala", anggota filum ini terkenal karena memiliki belalai eversible dan dilengkapi dengan duri yang digunakan untuk menempel pada inangnya, dimorfisme seksual, pejantan memiliki kelenjar semen dan bell rahim pada betina. Sekitar 1.150 spesies dari 125 genus dan 19 keluarga filum ini telah dideskripsikan.
Sebelum menjadi filum tersendiri, dahulu Acanthocephala dikenal dengan filum Nemathelminthes atau Aschelminthes yang pernah digunakan pada pengkelompokan animalia kingdom. Pengkelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik. Dari semua kelompok hewan yang digolongkan sebagai nemathelminthes terdapat sepuluh filum yang dikenal pada masa kini, yaitu: Acanthocephala, Chaethognata, Cycliophora, Gastrotricha, Kinorhyncha, Loricifera, Nematoda, Nematomorpha, Priapulida, dan Rotifera.
Acanthocephala memiliki siklus hidup yang kompleks, melibatkan setidaknya dua inang, seekor cacing acanthocephala kecil sering masuk ke tubuh serangga (insecta) yang berwarna hitam sebagai inang (host) awal. Cacing akan menginfeksi dan membuat serangga sekarat, selain itu tubuh dari serangga yang awalnya hitam akan mendadak lebih terang sehingga mudah dilihat oleh mangsa seperti burung (aves). Saat serangga dimakan oleh burung, cacing akan keluar dan menginfeksi burung. Serangga hanya sebagai perantara agar bisa masuk ke host asli (aves). Didalam tubuh burung, cacing akan berkembang biak dan telurnya akan terbawa oleh kotoran burung dan dari sana siklus akan berlanjut. Mayoritas 62,7 % spesies utama menginfeksi host dari habitat perairan.
Acanthocephala adalah kandidat menarik sebagai model organisme untuk mempelajari ekologi dan sejarah co-evolusi siklus hidup parasit dalam ekositem laut. Namun kurangnya studi filogenetik dan identifikasi Taksonomi Kelautan terutama acanthocephala mengurangi detail perbandingan dengan endoparasit lain.
Classes
- Palaeacanthocephala
Palaeacanthocephala (Ancient Thornheads) adalah kelas dalam filum acanthocephala. Parasit Platyzoa dewasa akan menginfeksi hewan lain, terutama ikan, burung, dan mamalia. Palaeacenthocephala berasal dari bahasa Latin dan Yunani, bahasa Latin "Pale" yang berarti "Pucat", bahasa Yunani "Akanthos" yang berarti "Duri" dan "Kephale" yang berarti "Kepala". Inti dari hypodermis (lapisan kulit luar) adalah terfragmantasi dan pejantan memiliki dua sampai tujuh kalanjer semen.
Kelas Palaeacanthocephala Spesies Polymorphus Minutus Source: Matt Wayland |
Kelas Palaeacanthocephala Spesies Polymorphus Minutus Source: Matt Wayland |
- Archiacanthocephala
Kelas Archiacanthocephala Spesies Echinorhynchus Gadi Source: Matt Wayland |
- Eoacanthocephala
Eoacanthocephala adalah kelas dari cacing parasit dalam filum acanthocephala. Eoacanthocephala menginfeksi makhluk berdarah dingin seperti kura kura dan ikan. Duri belalai eoacanthocephala disusun secara radial, tidak ada protonephridia, kantung ligamen persisten pada betina. Satu satunya cara yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi kelompok ini adalah adanya satu kelenjar semen pada jantan.
Classification dendogram of Pallisentis (B.) Punctati n. sp. (Classification adopted from Amin, 2013) |
- Polyacanthocephala
terimakasih sangat membantu, kalau boleh tau sumbernya dari mana ya kak?
ReplyDeleteKlw boleh tau refrensinya dari mana ya 🙏🏻
ReplyDelete